Kedua yakni mencintai sesama manusia
karena Allah swt. Orang ini menyadari segala sesuatu yang ada dalam dirinya dan
apa yang dimilikinya hanyalah titipan semata. Ia tidak akan pernah lupa akan
cinta sejatinya yakni Allah swt dan segala sesuatu yang dilakukannya di dunia
yang fana ini hanyalah mencari ridho dan rahmat dari Allah swt. Maka dengan
demikian ia tidak akan mencintai seseorang itu karena menuruti musuh terbesar
dalam diri manusia yakni hawa nafsu. Dengan mencintai sesama hanya karena Allah
swt maka manusia ini dijauhi akan hal-hal yang tidak diinginkan seperti zina,
fitnah, dan sebagainya.
Terakhir yakni takut akan imannya
rusak, ia selalu menjaga iman dalam dirinya agar tidak diserang oleh
firus-firus dunia yang menyesatkan. Ia takut apabila imannya goyah hanya karena
madu dunia yang takakan pernah kekal. Ia meyakini kekekalan itu hanyalah milik
Allah swt semata dan tiada banding oleh apapun yang ada di alam semesta ini,
karna itu semua adalah ciptaan-Nya. Maka ia tidak akan pernah menjadikan hidup
ini sebagai tumpuan untuk menjadikannya sombong. Orang yang manis imannya ia
selalu bersikap rendah hati terhadap sesama dan taakan pernah menjadikan
sesuatu yang di perolehnya untuk dijadikan titel atau jati diri agar dipandang
lebih baik oleh orang lain, melainkan apa yang ia peroleh itu hanyalah titipan
semata dari Allah swt untuk menuntunnya supaya lebih rendah hati dan perduli terhadap
sesama baik itu berupa ilmu maupun harta benda.
0 komentar:
Komentar dan Saran Anda
Tinggalkan komentar dan saran anda mengenai artikel ini ...