1. Pengertian Afiksasi
Afiksasi ialah proses pembentukan kata-kata melalui pembubuhan atau penempelan
afiks pada dasar/morfem dasar/bentuk dasar.
2. Pengertian Afiks
a. Satuan gramatik yang memiliki kemampuan melekat pada morfem dasar dalam
pembentukan kata.
b. Satuan gramatik yang tidak mengandung makna leksikal; hanya mengandung
makna gramatikal.
c. Satuan gramatik yang bila dilekatkan atau ditempelkan kepada sebuah (bentuk)
dasar, dapat mengubah maknanya.
3. Jenis Afiks menurut Posisinya
a. Prefiks: afiks yang memiliki kemampuan melekat di depan bentuk dasar.
b. Infiks: afiks yang memiliki kemampuan melekat di bagian tengah bentuk dasar.
c. Sufiks: afiks yang memiliki kemampuan melekat di belakang bentuk dasar.
d. Konfiks: dua buah afiks yang memiliki kemampuan melekat secara serempak di
depan dan di belakang (mengapit) bentuk dasar.
Prefiks Infiks Sufiks Konfiks Keterangan
meN-
ber-
di-
ter-
peN
pe
se-
per-
pra-
ke-
a-
maha-
para-
-el-
-er-
-em-
-kan
-an
-i
-nya
-wan
-wati
-is
-man
-da/nda
-wi/-i
peN – an
pe – an
per – an
ber – an
ke – an
se – nya
1) Pembagian ini adalah menurut M.
Ramlan dalam bukunya
Morfologi: Suatu Tinjauan
Deskriptif.
2) Harimurti K. menggolongkan pra-,
maha-, dan para- sebagai
proleksem.
Berdasakan penggolongan afiks seperti itu, afiksasi Bahasa Indonesia dibedakan atas
prefiksasi, infiksasi, sufiksasi, dan konfiksasi.
2
4. Jenis Afiks menurut Asal-usulnya
a. Afiks asli; afiks-afiks yang berasal dari Bahasa Indonesia sendiri, seperti meN-,
ber-, di-, ke-, peN, pe-, per-, se-, ter-, -el-, -er-, -em-, -kan, -an, -i, -nya, peN-an, pe-
an, per-an, ber-an, ke-an, dan se-nya.
b. Afiks pungut: afiks-afiks yang berasal dari bahasa asing, seperti pra- pada
prasejarah, a- pada asusila, -wan/-wati/-man pada hartawan, wartawati, budiman, -
is pada nasionalis, -wi pada manusiawi, -i pada insane, -iah pada unsuriah, -is pada
nasionalis, -if pada sportif, -al pada musical, -or pada actor, -ik pada patriotik, dll.
Afiks-afiks yang tersebut pada butir b belum semuanya mewarga dalam Bahasa
Indonesia karena daya lekatnya ada yang masih terbatas pada kata-kata bahasa
asalnya, belum dapat diterapkan atau dilekatkan pada kata-kata asli Bahasa
Indonesia.
5. Jenis Afiks menurut Produktivitasnya
a. Afiks yang produktif, ialah afiks yang memilki kesanggupan yang besar untuk
melekat pada kata-kata atau morfem-morfem lain, sebagaimana tampak dalam
distribusinya.
b. Afiks improduktif ialah afiks yang distribusinya terbatas pada kata-kata atau
morfem-morfem tertentu saja, tidak dapat digunakan lagi untuk membentuk kata-
kata baru.
Afiks yang tergolong produktif ialah meN-, ber-, ter-, peN, pe-, per-, maha-, dan para-;
-kan, -an, -i, dan -wan; dan ke-an, peN-an, per-an, ber-an, dan se-nya.
Afiks yang tergolong tidak produktif (improduktif) ialah ke-, a-, pra-, -el-, -er-, -em-, -
man, -wati, -is, -da,/-nda, dan –wi, serta pe-an.
0 komentar:
Komentar dan Saran Anda
Tinggalkan komentar dan saran anda mengenai artikel ini ...