Di antara keistimewaan ajaran Islam yang
menonjol adalah perhatiannya terhadap kesucian dan kebersihan seseorang baik
jasmani maupun rohani. Kebersihan dan kesucian jasmani berkaitan dengan perihal
yang bersifat fisik lahiriyah . sedangkan kebersihan dan kesucian rohani
berarti terbebas dari hadats bila hendak melaksanakan suatu ibadah yang
mensyaratkan suci dari hadats. Pertunjuk maupun perintah agar umat Islam bersih
dan suci banyak dijumpai dalam Al Qur’an dan Al-Hadits yakni surat Mudatsir
ayat 4 dan Al-Baqarah ayat 222.
B. Manfaat dan Hikmah Bersuci
dari Najis.
Najis adalah kotor lawan dari suci dan
berkaitan dengan dua hal yaitu hadats dan khubts. Sedangkan menurut bahasa
penggunaan istilah najis berlaku untuk sesuatu yang kotor baik bersifat hissy/dapat
diindera seperti kencing maupun yang bersifat maknawi/tidak dapat diindera
seperti dosa.
Bersuci dari najis memiliki manfaat dan
hikmah antara lain :
- • Mendidik manusia agar senantiasa hidup bersih
- • Menjaga kebersihan berarti menjaga diri dari penyakit
- • Menjadi sarana untuk lebih mendekatkan diri dari penyakit
- • Menjadi cermin keimanan seseorang
- • Mendidik manusia berakhlak mulia
- • Meningkatkan citra diri ddan kualitas hidup.
C. Manfaat dan Hikmah Bersuci
dari Hadats
Hadats adalah suatu kejadian atau
perbuatan yang menyebabkan seseorang secara hukum kotor/najis dan harus
disucikan saat akan melakukan ibadah mahdhah seperti shalat. Bersuci dari
hadats berarti mensucikan badan dari hadats besar maupun kecil dengan cara
tertentu yang telah ditetapkan oleh syari’at Islam. Bersuci dari hadats
dilakukan dengan wudhu’, mandi, atau tayammum.
1.
Hikmah
Wudhu’
- · Berwudhu’ membiasakan hidup bersih.
- · Menghilangkan kotoran yang dapat menjadi penyebab timbulnya penyakit
- · Secara lahiriah dengan berkumur, mulut akan menjadi bersih dari kotoran maupun sisa makanan dan bau mulut yang tidak sedap.
- · Dengan menghirup ke hidung maka rongga hidung akan bersih sehingga udara masuk ke dalam tubuh selalu bersih
- · Dengan membasuh muka, kotoran yang melekat pada wajah mernjadi bersih sehingga muka berseri-seri serta terhindar dari penyakit.
- · Dengan membasuh tangan agar tangan selalu bersih, terhindar dari perbuatan tangan yang tidak baik.
- · Dengan mengusap kepala dimana kepala merupakan tempat tumbuhnya rambut sehingga mudah berkeringat, maka akan menghindarkan diri dari kotoran. Kepala juga merupakan simbol akal manusia selalu diusap agar manusia selalu ingat untuk menghindari pikiran yang tidak baik
- · Dengan membasuh telinga terkandung hikmah bahwa orang yang wudhu’ agar senantiasa menghindarkan diri hal-hal yang tidak baik dan tidak benar.
- · Dengan membasuh kaki agar kaki itu digunakan untuk melakukan hal-hal yang baik dan sekaligus menghindari perbuatan negative
- · Dengan tertib dalam wudhu’ mengandung hikmah agar orang Islam hidup tertib dan teratur.
Menurut Prof Plinius
seorang Bacteriologi pada sisi-sisa cuci mulut/kumur terdapat miliaran bibit
penyakit termasuk virus dan bakteri.
2.
Hikmah
Mandi
- · Menhilangkan kotoran yang melekat pada tubuh manusia sehingga ia menjadi bersih dan sekaligus menjaga kebersihan badan
- · Memulihkan kesegaran badan sehingga menimbulkan kesegaran rohani
- · Menjaga kesehatan , kesegaran, dan kebukaran
- · Menjaga diri dari melakukan pelanggaran ajaran agama, khusunya yang tidak boleh dilakukan kecuali dalam keadaan suci.
3.
Hikmah
Tayammum
Menurut bahasa
istilah tayammum sama dengan al-qasdu yang berarti tujuan. Sedangkan menurut
istilah tayammum adalah menyampaikan sapuan tangan ke muka dan dua tangan
dengan cara dan syarat tertentu untuk maksud melakukan ibadah. Hiukmah tayammum
antara lain :
- • Menunjukkan sifat rahman dan rahim Tuhan
- • Tanbah mudah didapat dan juga nelemahkan nafsu amarah manusia
- • Menyadarkan kepada manusia bahwa dirinya juga diciptakan oleh Alloh dari tanah yang berarti manuntut manusia agar bersikap merendahkan diri dan tidak berlaku sombong.
0 komentar:
Komentar dan Saran Anda
Tinggalkan komentar dan saran anda mengenai artikel ini ...