Kamu: Dermaga Penantianku - Oleh Bambang Sutrisno

Pagi ini hanphone selular yang kuletakkan di meja belajarku berdering kencang, membangunkanku dari mimpi panjang bersama rembulan malam tadi. Mimpi tentang aku dan kamu, tentang cerita kita di bilik khayal tadi malam.

Kini disore yang cerah kau mengayunkan janji untuk bertatap rindu di bawah pohon kayu di tepian jalan. Sungguh aku tak menyangka, Jantungku mulai berdegup seakan tak beraturan hingga terbesit tanya "apakah aku merindu?"

Hingga waktunya kita bercuap dengan sedikit malu, aku diatas sepeda motor tuaku dan kau di tunggangan mewahmu. "Ahhh..." desahku semangkin ciut. Aku takkan berharap terlalu jauh, hanya saja aku terlanjur kelu. Saat itu mulutku seakan enggan bersuara. Entah apa yang terjadi yang kutau aku merindu

Aku tak menyangka kau pergi begitu cepat, seakan engkau benci menatapku. Walaupun kau tepis dengan berbagai alasan, tapi keyakinanku saat itu bahwa kau enggan bersua denganku.

Kini semua terbukti, setelah kau mulai menjauhiku, disaat aku masih berdiri menantimu di dermaga kerinduan ini. Aku tak tau ini sebuah kisahku atau mimpiku, aku juga tak tau ini sebuah perjalanan atau sekedar kata disaat kau pergi. Tapi yang aku tau ini hanyalah sepenggal cerita.

Kamis, Desember 19, 2013