Magnet
memang menjadi bagian penting dalam sebuah sistem pembangkitan listrik,
apapun itu sumber energi pembangkitnya baik pembangkit listrik tenaga
air (PLTA), pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), pembangkit listrik
tenaga gas uap (PLTGU), pembangkit listrik tenaga angin, dan beberapa
jenis pembangkit listrik lainnya. Mungkin hanya pembangkit listrik
tenaga surya (solar cell) serta pembangkit listrik dari fuel cell yang
sama sekali tidak menggunakan komponen magnet dalam sistem pembangkitan
listriknya, karena listrik langsung dihasilkan melalui proses fisis dan
kimiawi pada material yang digunakannya.
Magnet
dalam sebuah sistem pembangkitan terdapat pada bagian generator, di
mana generator ini dapat menghasilkan listrik oleh putaran yang
bersamaan dengan putaran turbin dengan adanya bantuan sumber-sumber
energi seperti energi potensial air, angin, uap, dan lain sebagainya.
Namun ternyata magnet juga dapat menjadi sumber energi penggerak bagi
generator itu sendiri.Pembangkit listrik tenaga magnet, inilah ide yang
diciptakan cukup banyak peneliti di Amerika dan Eropa di mana mereka
menyebutnya sebagai free energy generator karena tidak memerlukan
energi/biaya yang cukup banyak untuk menghasilkan listrik serta dapat
berlangsung secara terus-menerus pada waktu yang lama. Prinsip kerjanya
cukup sederhana, yaitu memanfaatkan gaya dari arah flux magnetik yang
berlawanan sebagai sumber energi yang dapat membuat magnet lainnya
bergerak. Jika flux magnet yang berlawanan tersebut disusun dari
beberapa buah magnet sedemikian rupa sehingga magnet-magnet yang
berfungsi sebagai stator memicu pergerakan dari magnet-magnet lainnya
yang berfungsi sebagai rotor. Kemudian dari bagian rotor ini dapat
disambungkan dengan bagian dari magnet lainnya yang berfungsi sebagai
generator walaupun sebenarnya magnet rotor tersebut juga bisa sekaligus
sebagai generator.
Salah
satu penelitian yang cukup berhasil adalah oleh tim Jean-Louis Naudin
yang membuat sistem Mini Romag Generator. Mereka mengklaim bahwa
ciptaannya dapat menghasilkan listrik hingga 24 Watt. Alat yang mereka
buat menggunakan konsep yang sama dengan konsep dasar pembangkit listrik
tenaga magnet sederhana, namun perbedaannya adalah pada magnet bagian
stator yang digantikan oleh coil/lilitan tembaga yang dialiri arus
listrik sehingga dapat juga menimbulkan flux medan magnet. Pada awalnya
rotor harus diputar secara manual atau dengan bantuan motor, sehingga
listrik dapat dihasilkan dan pada coil stator timbul flux medan magnet.
Selanjutnya gerakan pemicu putaran dari motor maupun secara manual dapat
dihilangkan karena flux medan magnet dari coil stator sudah dapat
memutar rotor dengan sendirinya. Proses ini menghasilkan listrik secara
terus-menerus selama tidak ada gangguan luar dan magnet masih dalam
kondisi baik. Sistem ini bisa juga berfungsi sebagai motor tanpa sumber
tenaga listrik
.
Kendala
Terdapat beberapa kendala dalam penelitian mengenai free energy generator ini, di antaranya adalah:
- Masih sulitnya magnet yang berukuran relatif kecil dan ringan, tetapi memiliki kekuatan flux magnet yang sangat kuat. Kalaupun ada, harganya sangat mahal.
- Tidak adanya magnet monopole, untuk mendapatkan putaran yang optimal maka berdasarkan teori, magnet yang digunakan haruslah monopole. Beberapa penelitian sudah dilakukan untuk membuat magnet monopole, namun hasilnya masih belum efektif.
- Daya yang dihasilkan masih kecil sehingga tidak efektif untuk pembangkit listrik dalam skala besar.
Manfaat
Walaupun
memiliki cukup banyak kendala, pemangkit listrik tenaga magnet ini jika
berhasil, maka nantinya akan sangat efektif sebagai pembangkit listrik
yang sifatnya portable. Oleh karena itu generator ini sangat cocok untuk
dibawa bepergian seperti camping ke daerah yang sulit mendapatkan
aliran listrik, walaupun cocok juga untuk digunakan sebagai sumber
listrik pencahayaan di rumah. Ide ini juga bisa dijadikan sebagai kipas
angin tanpa energi listrik.
Semoga penelitian untuk Tehnologyn ini semakin mendapat hasil yang positif. :)
ReplyDeleteInfo yang menarik gan. saya cuma bisa bilang... GoogLuck...
Sukses buat webnya :) makasih juga sudah dibolehkan meninggalkan Jejak :)
Setiyono
http://www.jayabhaya.com/2013/09/jayabhaya.html
princsetiy@yahoo.com
from : Yogyakarta Special Region