Berita Terkini :
Home » , , , » Islam Sumber Cinta dan Kebahagiaan

Islam Sumber Cinta dan Kebahagiaan

Written By Unknown on Wednesday, May 8, 2013 | 6:13 AM


Gagasan tentang kebahagiaan tak lepas dari cinta dan kasih sayang. Memberi kebahagiaan adalah hakikat dari cinta itu sendiri. Cinta mendorong seseorang untuk memosisikan kepentingan diri di bawah kepentingan yang dicintai. Sehingga, apapun akan dilakukan dengan rela hati. Hal ini berlaku untuk siapapun, baik makhluk maupun Allah SWT, Tuhan semesta alam.

Pandangan tentang cinta dan kebahagiaan itu disampaikan Haidar Bagir pada acara Diskusi Islam Risalah Cinta dan Kebahagiaan, yang merupakan rangkaian Festival Tasawuf Keliling 30 tahun Mizan di GSG Salman ITB, Jum’at (19/4). Haidar mengajak kita untuk merenungi kembali makna kehidupan. Tak bisa dipungkiri bahwa semua makhluk di dunia ini hidup dalam orientasi mengejar kebaikan tertinggi yaitu kebahagiaan.
Haidar mengingatkan, kebahagiaan bukanlah sesuatu yang bersifat materi. Kebahagiaan tak bisa disejajarkan dengan kumpulan kenikmatan yang dirasakan seseorang secara lahir. Bukan juga kenikmatan sesaat. Sebaliknya, kebahagiaan merupakan unsur intrinsik di dalam hati manusia. Jika seseorang sudah meraihnya, kebahagiaan akan tetap lestari meskipun ia hadapkan dengan permasalahan kehidupan.
“Kebahagiaan dalam islam hakikatnya adalah ibadah. Ibadah kepada Allah sesungguhnya adalah memasukan rasa bahagia kepada manusia yang hancur hatinya.” Ungkap Haidar.
Pada diskusi yang dimoderatori oleh Al Fathri Fadlin ini,  hadir juga Yasraf Amir Piliang sebagai pembicara. Yasraf mengungkapkan realitas hilangnya budaya cinta kasih pada diri umat islam. Menurutnya, merupakan akibat dari kurangnya akses pengetahuan umat islam pada era post modern ini.

“Orang kehilangan cinta, kebahagiaan dan rasionalitasnya karena orang tidak suka lagi pada pengetahuan dan ilmu. Cinta di implementasikan hanya sebatas pada kepuasan semata, dan persfektif kebahagiaan saat ini sudah di reduksi menjadi materi,” jelas Yasraf pada sesi bicaranya.
Membangun budaya cinta dan kebahagiaan

Bagi Haidar, cara yang tepat untuk meraih kebahagiaan adalah dengan menanamkan rasa syukur di dalam hati. Apapun yang telah kita capai hendaknya disyukuri. Sikap batin semacam inilah yang menurutnya mampu meredam segala hal yang berpotensi menimbulkan kegelisahan dalam hidup.
Dalam Al-Quran Allah menegaskan bahwa sebenarnya hidup dan mati tak lain untuk menguji hamba-Nya. Siapa yang paling sempurna amalnya. Namun, realita menunjukkan banyak di antara kita yang lalai. Kita terhasut lalu terjerumus dan tenggelam dalam perilaku mengumbar nafsu. Pengejaran pengejaran yang bersifat duniawi mengalahkan fitrah manusia yang selalu merindukan kesempurnaan dan ketentraman spritual.
“Alam semesta ini sebenarnya tercipta karena cinta Allah. Kasih sayang-Nya meliputi relung-relung alam semesta ini. Maka dari itu, apapun yang diciptakan Allah adalah kebaikan yang lahir dari kasih sayang-Nya,” kata Haidar yang juga pengajar tasawuf itu.
Selalu berbaik sangka kepada Allah SWT pada segala hal yang menimpa hidup kita, mencurahkan kasih sayang kita kepada orang lain, dan membudayakan cinta mulai dari keluarga dan lingkungan terdekat adalah upaya untuk membangun suasana cinta kasih dalam tubuh umat islam.
Saepul Hamdi, salah seorang peserta menyatakan diskusi ini sangat penting untuk mengubah persfektif masyarakat luar. Islam adalah agama cinta damai.
“Saya gak  ngerti sepenuhnya mengenai tasawuf. Tapi dalam diskusi tadi menegaskan kembali kalo  islam adalah agama yang penuh cinta. Diskusi seperti ini harus sering diadakan supaya pandangan terhadap islam yang penuh kekerasan terpatahkan,” ungkap Saepul.
Bagikan Artikel Ini :

0 komentar:

Komentar dan Saran Anda

Tinggalkan komentar dan saran anda mengenai artikel ini ...

English French German Italian Portuguese Japanese Korean Arabic

FACE

 
Blog ini Milik: Mas | Bambang | Sutrisno
Diberdayakan oleh Blogger
Copyright © 1989-2014. Pemulung Aksara - All Rights Reserved
Terimakasih Sudah Berkunjung Ke Blog Ini, Salam dari Saya Bambang Sutrisno