Kerudek - oleh Bambang Sutrisno

Dahulu...
Saat senja menyingsing
Kau selalu hadir di setiap lelahku
Mengalunkan nyanyian indah itu
Hingga tak dapat ku sadari
Senja telah tenggelam karnamu

Dahulu...
Kala kau masih disini, di sampingku
Hariku seakan tanpa waktu
Kau bisikkan nada indah
dalam semua langkah-langkahku
Hingga membuat hatiku tersipu layu

Dahulu...
Kau bersajak tentang keindahan
Tentang alam yang istimewa
Tentang rembulan yang bersinar
Tentang indahnya malam
Tentang agungnya pencipta
Seakan tak bosan kau bercerita
Demi masa depanku
Demi impianku

Dahulu...
Nyanyian indahmu itu
Membuatku tersadar
Betapa berharganya hidupku
Betapa sempurnanya jalanku
Hingga aku mampu berada disini
Diruang impianku kini

Dahulu...
Ku juga mengukir impian
Diselah-selah pasir
dalam tumpukan daun-daun alam
Tentang impian kita
Bukan kita
Tapi aku... Ia aku

Kini...
Nyanyianmu tak lagi kudengar
Pesanmu tak lagi ku terima
Sajakmu tak lagi kudengar

Kini...
Kau pergi di himpitan dedaunan
Dan menghilang
Tanpa kau tinggalkan salam

Kini...
Ku merindukanmu kerudik
Walau ku tau
Itu semua hanyalah Mimpi

Atefulawan, Agustus 20, 2013