Dikeheningan malam di sudut bukit
Terbujur angan dalam pucuk-pucuk bambu
Beruas dari tunas-tunas di lembah desa
Menggema di persada nusa
Dalam pekatnya malam yang tak berbintang
Kau belah menjadi sebait hiburan
Menyapa hati-hati yang terdalam
Bisikmu mendayudayu di lempengan telinga
Mengorek hati-hati yang gundah
Menyunggingkan bibir-bibir yang resah
Kau satukan emosi yang memuncak
Kau redam amarah yang berapi
Kau hangatkan es yang membeku
Kau rangkul yang bercerai
kau satukan yang telah pecah
Ah...
Habis ku tak tau lagi teganeng
Tidore (Tungkop ini dor eya) Agustus 31, 2013
0 komentar:
Komentar dan Saran Anda
Tinggalkan komentar dan saran anda mengenai artikel ini ...