Biasa aja x - oleh Bambang Sutrisno

Gerimis di pelataran rumahku masih berpesta
Di tiang teras tua ini ku bersadar
Menghabiskan malam dengan cerita hari ini
Cerita di tempat baruku tiga hari yang lalu
Tempatku memulai kehidupan baru

Menjadi pendidik seperti guru-guruku yang lalu
Tiga hari yang kulalui merupakan waktu yang singkat
namun berkesan bagiku
Kurindukan senyum manis dan canda itu
Sampai malam ini

Tak ku sangka tiga hari yang kulewati
Mengingatkanku akan nostalgia lama
Dimana dulu aku berada di tempat mereka

Ah...
Aku rindu guru-guruku yang lalu
Yang memberikan setitik motivasi dulu
Guru yang kini ku tak tau dimana
Guru yang begitu perhatian terhadapku
Hingga aku termotivasi seperti mereka

AKu masih ingat secuil pesannya dahulu
Dikala aku enggan mengenyam ilmu itu
Dikala aku terpuruk dalam kehidupan
Dikala aku tak menyangka aku bisa menjalaninya
Menjalani pendidikan yang ku rindukan dahulu

Aku rindu sosoknya disini hadir
Memberiku motivasi itu kembali
Ia... Ia bukan sekedar guru bagiku
Ia adalah kerabat ku... sekaligus sahabatku
Guru yang berbeda dengan yang lain
Guru yang seolah tau keinginanku dahulu
Tanpanya mungkin aku saat ini hanyalah
Seonggoh mayat hidup yang selalu di kesampingkan

Ah...
Dimana dia saat ini
Aku ingin berterimakasih kepadanya
Karna dialah orang tua keduaku
yang takkan mungkin tergantikan oleh waktu

Andai...
Andai kubisa bertemu dengannya disini
Di tempat ku sekarang ini
Pasti takkan dapat kubendung
betapa bahagianya hatiku
Pasti ku akan berteriak
"Ibu... Terimakasih"

Tapi kini ia entah dimana
Mungkin hanya doa yang mampu ku sampaikan
Dalam setiap shalatku
Semoga kau selalu dalam surgaNYA
Guruku...
Aku sekarang disini
Ditempat kau dahulu

Darusalam, September 2, 2013